blogs that contain whatever comes to my mind and my heart that I want to express and publish to people all over the world, I just wanted to share, including strength, dreams, happiness, compassion and love.
Minggu, 06 Maret 2011
The sincerity and strength: semoga saya kuat untuk bertahan.
The sincerity and strength: semoga saya kuat untuk bertahan.: "Kepada mereka yang peka. Saya serba salah ketika mengetahuinya. Tidak ada niat sedikitpun untuk bertingkah ngeyel. Malam itu saya benar-ben..."
The sincerity and strength: Mix and match in LOOKLET
The sincerity and strength: Mix and match in LOOKLET: "sleepy rock and roll! cheerfull! go to office ! ajojingile ! orange girl ! GNR teacher ! Rainy day ! redberry fall in love! simple out! vint..."
Mix and match in LOOKLET
sleepy rock and roll!
cheerfull!
go to office !
ajojingile !
orange girl !
GNR teacher !
Rainy day !
redberry fall in love!
simple out!
vintagers!
black glamour !
cheerfull!
go to office !
ajojingile !
orange girl !
GNR teacher !
Rainy day !
redberry fall in love!
simple out!
vintagers!
black glamour !
semoga saya kuat untuk bertahan.
Kepada mereka yang peka.
Saya serba salah ketika mengetahuinya.
Tidak ada niat sedikitpun untuk bertingkah ngeyel.
Malam itu saya benar-benar disadarkan, Memang tidak seharusnya saya bercerita apapun.
Dan jika diizinkan saya tidak ingin malam itu ada.
INI HANYA TENTANG MANAJEMEN WAKTU ?
Ya, memang apapun bentuknya itu semua sia-sia.
Membuang-buang waktu. Percuma.
Malah merusak kebahagiaan mereka.
Saya bisa! Asal mereka tidak berfikir saya swbagai seorang perusak.
Sayapun teramat sadar. Memang tidak adil.
Saya pembuat waktu anda untuk mereka lenyap!
Argh ! siapa saya Tuhan ?
Tuhan saya telah menulis suatu dosa yang saya sadari.
Tidak ada kewajiban membagi waktu, khusus untuk saya.
Saya tidak tega.
Anda hanya ingin tahu perasaan saya kan? ya kan ?
Cukup.
Tolong hapus memori anda tentang malam itu.
Tanamkan dan ingat ! bahwa saya tidak pernah bercerita apapun !
Ini PR saya. saya anak beliau .
Saya bukan ingin berbagi masalah atau minta bantuan untuk menyelesaikannya.
Saya hanya terpaksa meluapkannya karena anda orang yang saya percaya!
Waktu anda itu untuk mereka, Tidak untuk saya.
Demi mereka dan itu yang terbaik.
Saya faham dan sekali lagi saya bisa.
Bukan karena saya tidak peduli dengan kebahagiaan diri saya tetapi PR besar itu telah menunggu saya.
Menunggu untuk segera saya kerjakan sebaik mungkin semampu saya, Sekarang!
Dibanding ini semua.
Saya kuat kan ? mudahnya saya berbicara ini .
JANGAN ANEH !
Tidak ada niat menghilangkan perasaan ini atau pergi .
Bukan itu yang saya mau, Saya tidak akan pernah bisa menghapus segampang itu.
Orang yang satu-satunya bisa bikin air mata saya jatuh tanpa sebab.
Anda itu pria yang tahap demi tahap mengajari saya cinta.
Mengajarkan saya berbagi untuk saling menguatkan.
Bukan sekedar apa yang dia, dia atau dia anggap tetapi lebih dari itu.
Kakak, ayah dan cinta saya.
Orang yang saya pilih dan saya percaya.
Orang yang membuat saya tenang dan nyaman .
Orang yang saya ingat dan selalu saya ingin peluk.
Dari awal, saya tidak pernah mengharapkan akhir buruk.
Saat ini pun bukan akhir, Saat ini bukan waktunya kecewa.
Tidak ada yang ingin ditinggalkan dan sayapun tidak ingin pergi.
Saat ini yang terbayang adalah masa depan dengan anda.
Masih anda berfikir saya akan meninggalkan anda ?
Atau . .
Anda yang malah akan meninggalkan saya ?
Saat ini saya sedang belajar!
Belajar untuk memahami perasaan orang-orang di sekeliling kita terutama mereka.
Dan memikirkan bagaimana seharusnya saya bersikap.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan!
Selalu merasa salah.
Seperti berada di suatu persimpangan jalan yang jika memilih apapun merasa tidak yakin-tidak sesuai dengan hati- dan tidak tepat.
Ini adalah perasaan perempuan yang selalu ingin kuat tetapi nyatanya lemah .
Ini adalah alasan keterpaksaan bersikap yang tidak sesuai dengan hati.
Hal gila masa muda saya muncul.
Saya ingin mencari sesuatu yang utuh dengan ”bermain” layaknya seumuran saya pada umumnya.
Itu cara yang saya pikirkan saat ini.
Ketika memang saya merasakan hal itu. Hal yang sulit saya kuasai.
Walaupun dia, dia, dia atau siapapun itu belum ada di pikiran saya namun anda telah mempertanyakannya.
MAAF DENGAN HAL SEPERTI INI SAYA SUDAH KALAH.
Apa yang ada dalam pikiran anda? Apa yang masih bisa saya perbuat? Bagaimana mengendalikan dan mengatur perasaan jika hal tersebut muncul dengan versi berbeda?
Apa jawaban anda : Tidak ada, Hampa ! kembali seperti semula !
Oops . . RALAT : “Engga! Itu berarti saya egois ! terserah apa mau kamu. Lakukanlah! Semoga itu yang terbaik! Jalani rencana kamu ! allah yang membolak-balikan hati . . hanya dengan petunjuk Allah kamu bisa berbagi karena ini merupakan fitrah dariNya”
EGOIS ? itu bukan egois, anda hanya membiarkan saya melakukan hal yang tidak ingin saya lakukan padahal anda mengetahuinya. Ya dengan cara membiarkan! Bukan memberikan kekuatan untuk meyakinkan bahwa ada solusi yang lebih baik! Mungkin anda pasrah tapi anda kalah.
Anda selalu bilang “JALANI APA YANG MENURUTMU ITU BAIK”
Tidak ada solusi konkrit.
Padahal saya ingin belajar mulai saat ini.
Belajar agar saya terbiasa mengontrol perasaan ini nantinya.
saya membutuhkan kekuataan ketika saya rapuh dari satu-satunya orang yang membuat saya tenang dan sialnya moment itu terlalu tepat dan anda menyimpulkan tindakan saya sebagai sebuah keegoisan dengan gambaran :
Ada orang kikir terjatuh di kolam yang dalam dan dia sama sekali tidak bisa berenang. Lalu, ada orang yang ingin menolong dan berkata “ulurkan tanganmu” namun dia hanya diam dan tidak mau mengulurkan tangannya. Kemudian si penolong berkata kembai “Terimalah uluran tanganku ini” barulah ia menerimanya.
E.G.O.I.S
Andapun menyetujuinya.
Satu dari lima hal buruk diri saya yang pernah saya pinta untuk anda mengungkapkannya.
Bukan karena anda tetapi karena diri saya kan ?
Padahal saat itu saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan.
Malam saya sangat buruk, Kepala saya benar-benar sakit.with love,
Saya merenung dan berfikir malam itu.
Saya teramat sangat sadar bahwa saya adalah orang egois.
Tetapi saya ingin belajar, ya belajar mementingkan perasaan orang lain ketimbang diri saya.
Saya coba! Coba untuk tetap seperti ini!
Saya tidak tahu sampai kapan saya bisa bertahan.
Semoga saya kuat.
Dengan memohon kepada Dzat tempat saya bersandar dan mengadu.
Tuhan . .
Ya Alah Ya Rabb permudahlah jalan kami, bimbing kami, ridhoi kami.
kuatkan kami, lindungi kami dan hilangkan kekerasan dalam hati kami.
Tunjukkan jalanMu Tuhan.
Kami yang tiada berdaya tanpaMu dan kami yang selalu mengharapkan belas kasihMu.
kami yang berusaha kuat saat ini, berada pada puncak kepasrahan dan pengharapan pada-Nya.
saya yang berusaha menaklukan keegoisan.
'Via'
backsound:
Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan
Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci
Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu
persimpangan jalan yang sulit kupilih
Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku
Langganan:
Postingan (Atom)